Saturday, 26 March 2016

Hal Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memelihara Kucing

Setelah satu minggu ngurusin anak kucing di rumah, dan banyak banget googling dan sharing mengenai kucing, akhirnya aku memberanikan diri untuk bikin artikel yang berkaitan dengan kucing. Mumgkin akan ada yang bilang aku sotoy karena masih newbie dalam memelihara kucing. Tapi postingan kali ini cuma untuk sharing aja mengenai kucing.

Untuk yang berniat mau melihara kucing juga kayak aku, ada beberapa hal yang harus disiapkan. Apa aja tuh?

  1. Niat. Tanpa niat yang kuat, kamu akan susah untuk melihara kucing. Tanpa niat, kamu nggak akan bela-belain nabung untuk beli kucing. Tanpa niat, kamu nggak akan jalan-jalan nyari kucing domestik. Tanpa niat, kamu nggak akan ke shelter/penampungan kucing untuk ngadopsi kucing. Pokoknya semua dimulai dari niat.
  2. Setelah kamu menemukan kucing yang kamu inginkan, ada beberapa hal yang harus kamu siapkan. Kamu harus punya lapak alias tempat untuk kucing kamu. Kalau kamu mau si kucing tinggal sama kamu di kamar, kamu juga harus punya space yang lumayan luas buat si kucing. Dan yang pasti tempatnya nggak boleh kotor dan berantakan! Kamu harus rajin bersihin rumah kamu!
  3. Litter box dan pasirnya! Litter box itu kotak untuk si kucing melakukan 'urusan pribadi'nya alias buang air. Kalau pasir, kamu bisa beli pasir kucing di petshop atau di toko-toko yang menjual keperluan binatang (contohnya di Pasar Hewan Jatinegara dan Pasar Hewan Barito). Jangan pakai pasir yang dijual di toko bangunan ya! :P pasir kucing ini ada berbagai jenis. Ada yang zeolith, clumping, dan crystal. Kalau aku pakai yang clumping/bentonit karena pasirnya menyerap air setelah kucingku buang air kecil dan langsung nempel di kotoran kucing setelah si kucing buang air besar. Kalau pasir zeolith lebih murah dan bisa dicuci ulang pakai disinfektan tapi pasir ini tidak menggumpal kayak pasir clumping. Kalau yang punya budget banyak, lebih baik pakai yang crystal. Karena daya serapnya paling tinggi. Untuk pasir clumping yang aku pakai, harganya Rp. 70.000,- denngan ukuran 12 liter, dan aku belinya di Pasar Burung Barito (cari aja Pin Petshop, di Pasar Burung Barito, tokonya nomor 41. Bukan promosi, tapi cuma ngasihtau aja hehe)
  4. Makanan kucing! Untuk makanan kucing ini ada berbagai jeins. Ada dry food, wet food, dan raw food. Kucingku sih lebih suka wet food dan raw food. Anyway, raw food ini maksudnya bukan makanan mentah ya, tapi makanan alami seperti daging, sayuran, ayam, dan yang pasti ikan! Tapi harus dikukus atau direbus dulu ya! (nanti aku tulis artikelnya di postingan mendatang)
  5. Waktu. Ini yang paling penting. Jangan sampai kamu nggak punya waktu untuk ngurusin kucing kamu. Kamu harus sisihkan waktu kamu untuk ngasih makan kucing kamu, bermain bersama kucing kamu, mandiin kucing kamu, ke dokter hewan untuk ngecek kondisi kucing kamu, dan sebagainya! Jangan sampai kamu telantarkan kucing kamu. Tega banget deh kalau kamu menelantarkan binatang peliharaan kamu.
  6. Uang. Yup, uang. Kamu harus punya uang extra untuk kucing kamu. Beli makanan kucing, beli keperluan kucing, ke dokter hewan, grooming, dan vaksin itu butuh uang soalnya! Kalau kamu cuma modal cinta doang dan nggak ada uang yang cukup untuk kucing kamu, ya sama aja bohong. Ingat, kucing itu nggak cuma makan cinta hehe :P
Ada juga perlengkapan yang kamu butuhkan untuk kucing kamu. Kurang lebih berikut rinciannya:
  • Litter box, pasir kucing, dan litter scoop/serokan pasir kucing.
  • Makanan kucing.
  • Food bowl dan water dispenser.
  • Susu khusus kucing.
  • Kandang kucing dan pet carrier untuk kucing.
  • Tempat tidur kucing/bantal kucing.
  • Scratching post.
  • Mainan kucing.
  • Shampoo kucing.
  • Sikat kucing untuk mandi.
  • Sikat gigi untuk kucing.
  • Handuk.
  • Hairdryer.
  • Sisir kucing.
  • Gunting kuku untuk kucing.
  • Obat cacing dan vitamin kucing.
Oh iya, jangan lupa untuk ngevaksin kucing kamu. Untuk ngevaksin kucing, bisa kamu lakukan di dokter hewan. Berikut artikel yang aku temui mengenai vaksin kucing: http://rumahsteril.org/rs/2015/harga-vaksin-kucing-di-rumah-steril/ harganya variatif sih, tergantung obatnya. Yang pasti, kalau kucing kamu divaksin, dia nggak akan gampang sakit. Lebih baik ngeluarin uang untuk vaksin yang cuma beberapa minggu sekali daripada tiba-tiba kucing kamu sakit kan? Satu hal yang harus dipastikan sebelum kucing divaksin adalah : kucingnya nggak boleh cacingan! Nah, oleh karena itu makanya si kucing juga harus dikasih obat cacing. Untuk obat cacing sendiri, bisa diberikan pada kucing yang sudah berumur minimal 6 minggu dan harus rutin diberikan.

Kalau kucing kamu masih kecil dan terpisah dari induknya padahal si kucing harusnya masih nyusu sama induknya, INGAT jangan sembarangan ngasih susu! Apalagi kalau kamu kasih susu yang kadar laktosanya tinggi. Denger-denger sih katanya kalau kucing diberi susu manusia yang mengandung laktosa, dia akan mencret dan diare terus. Nah, tau kan rasanya kalau kena diare? Nggak enak kan? Kamu tega mau bikin si kucing diare? Nggak tega kan? Apalagi si kucing kalau diare nantinya bisa dehidrasi karena kurang cairan lalu meninggal dalam hitungan hari. Kamu nggak mau kan anak kucingmu meninggal? Oleh sebab itu, lebih baik kamu kasih susu khusus untuk kitten. Aku kemarin beli susu kucing merk Growssy di Pasar Hewan Barito harganya Rp. 10.000,-/sachet (dan baru sadar kalau itu mahal, soalnya di Tokopedia harganya berkisar dari Rp. 5.000,- s/d Rp. 7.000,- per sachet).

Jadi, gimana? Kamu mau mengadopsi kucing? Kedengerannya susah sih, tapi kalau dijalani dengan ikhlas, pasti nggak akan susah! Apalagi kalau kucing yang kamu pelihara/adopsi jadi super sayang sama kamu karena perhatian yang kamu kasih setiap hari. Karena bagaimanapun, kucing juga punya perasaan. Dia tau mana yang sayang sama dia dan mana yang nggak. Beda, nggak kayak manusia. Soalnya kalau manusia suka nggak bisa bedain mana yang sayang dan mana yang modus! Hihihi.



Salam meong!

No comments:

Post a Comment